Rabu, 07 November 2012

MANFAAT BAKTERI

SEBELUMNYA SAYA MINTA MAAF KARENA SEHARUSNYA BLOG INI ADALAH BLOG SEPUTAR BOLA TAPI MALAH SAYA BUAT LAINNYA. GPP, MELENCENG SEDIKIT TAPI PASTI BERMANFAAT.
Keuntungan dan Kerugian Bakteri



Dalam lingkungan sekitar kita organisme renik seperti bakteri memiliki peran yang cukup besar dalam ekosistem. Demikian pula bakteri juga memiliki keuntungan dan juga kerugian pula. Sehingga keberadaan bakteri juga mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Berikut merupakan peran bakteri dalam ekosistem

Beberapa peran bakteri yang menguntungkan:
    Escherichia coli, dalam tubuh usus besar dan berperan dalam pengurai/pembusukan sisa-sisa makhluk hidup dan pembentukan vitamin K.
    Acetobacter sp, untuk pembuatan asam cuka atau asam asetat.
    Streptococcus  thermophillus  dan Lactobacillus bulgarius, untuk pembuatan yoghurt.
    Lactobacillus casei, untuk pembuatan keju dan yoghurt
    Streptomyces griceus, menghasilkan antibiotik streptomisin (membunuh bakteri penyebab TBC).
    Streptomvces aureofaciens, menghasilkan antibiotik aureomisin.
    Streptomyces olivaceus, untuk menghasilkan sianokobalamin vitamin B12.
    Clostridium acetobutylicum, menghasilkan aseton dan butanol.
    Xanthomonas campestris, menghasilkan polisakarida.
    Acetobacter aceti, digunakan untuk membuat asam cuka.
    Leucanostoc masenteroides, menghasilkan dekstran.
    Lactobacillus delbruecki, penghasil asam laktat.
    Streptococcus lactis, digunakan untuk membuat keju.
    Acetobacter xylinum, untuk pembuatan nata de coco
    Rhizobium leguminosarum, berperan dalam pengikatan nitrogen pada pengalaman
    Nitrosomonas dan Nitrosococcus, pada tanaman membentuk ion nitrat melalui nitrifikasi yang menyuburkan tanah
    Methanobacterium omelianski  dan  Methanobacterium ruminatum,, untuk pembusukan sampah dan kotoran hewan menjadi gas metana (biogas) atau menguraikan asam cuka (CH3COOH) menjadi metana (CH4) dan CO2.
    Azotobacter chlorococcum ,mampu menyuburkan tanah dengan mengikat nitrogen di udara.
    Clostridium sporangeus, menguraikan asam amino menjadi amonia.
    Desulfovibrio desulfuricans, menguraikan bangkai dan menguraikan sulfat di tempat becek dan menghasilkan H2S.
    Thiobacillus denitrificans, menguraikan nitrit dan menghasilkan N atau disebut denitrifikasi.


Disisi lain bakteri yang merugikan adalah seperti berikut:
    Clostridium botulinium, menghasilkan toksin dan membusukkan makanan
    Mycobacterium tuberculosis, menyebabkan penyakit TBC
    Vibrio cholerae, menyebabkan penyakit kolera atau muntaber
    Clostridium tetani, menyebabkan penyakit tetanus
    Mycobacterium leprae, menyebabkan penyakit lepra
    Bacillus anthracis, menyebabkan penyakit antraks pada sapi
    Agrobacterium tumefaciens, menyebabkan tumor pada beberapa tumbuhan
    Salmonella typhosa, penyebab penyakit tifus.
    Shigella dysentriae, penyebab penyakit disentri.
    Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit radang paru-paru.
    Treponema pallidum, penyebab penyakit sifilis (raja singa).
    Klebsiella pneumoniae, penyebab infeksi saluran pernapasan
    Meningococcus, penyebab meningitis, yaitu penyakit radang selaput otak (meninges).
    Neisseria gonorrhoea, penyebab penyakit kencing nanah.


    Vibrio cholerae, penyebab penyakit kolera.
    Campylobacterfetus sp, penyebab keguguran pada sapi, kambing, serta radang usus manusia.
    Agrobacterium tumefaciens, penyebab tumor pada tumbuhan dikotil.
    Pseudomonas cattleyae, menyerang tanaman anggrek.
    Pseudomnonas solanacearum, menyerang tanaman pisang.
    Bacterium papaye, menyerang tanaman pepaya.

Bakteri yang bersifat merugikan dapat ditanggulangi dengan berbagai cara seperti pengawetan bahan-bahan makanan dengan cara pemanisan, pengeringan, pengasapan, pengasinan, pengasaman, dan pendinginan. Pengawetan bahan makanan dapat juga dilakukan secara pasteurisasi dengan pemanasan pada suhu 63-72 °C selama 15-30 menit dan sterilisasi juga dengan pemanasan sekitar 170-180 °C. Selain pengawetan makanan, penanggulangan efek kerugian dari bakteri juga dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan imunisasi. Dengan imunisasi maka tubuh akan memperoleh kekebalan terhadap infeksi mikroorganisme seperti bakteri. Imunisasi juga sering disebut dengan istilah lain yaitu vaksinasi atau pemberian vaksin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar